Senin, 18 April 2011

Dukung Pelajaran Anti Korupsi & Budi Pekerti:

Angelina Sondakh


ANGGOTA Komisi X Partai Demokrat Angelina Sondakh dan Wakil   Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Sutan Bathoegana mendukung masuknya mata pelajaran `antikorupsi` pada kurikulum sekolah mulai 2011. Keduanya  secara khusus menekankan perlu  penambahan pelajaran budi pekerti.
“Saya kira kita semua harus mendukung rencana Menteri Pendidikan Nasional  untuk hal itu,”  kata Sutan Batoeganan, seperti dikutip dari  ANTARA, Selasa.
Kalau perlu, kata Sutan Bathoegana, juga dibarengi dengan mata pelajaran budi pekerti.
“Ini penting, agar nanti kita dapat menghasilkan anak-anak Bangsa Indonesia yang antikorupsi, sekaligus mempunyai budi pekerti yang baik serta bertingkah laku sesuai dengan etika, akhlak, dan moral budaya bangsa kita,” katanya.
Secara terpisah Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh meminta hal ini digencarkan dan disosialisasikan secara besar-besaran termasuk melalui media massa.
“Seperti Pak Sutan, saya setuju ditambah dengan pendidikan budi pekerti. Malah, budi pekerti inilah sesungguhnya dasar utamanya,” kata mantan Putri Indonesia tersebut.
Dalam kaitan ini, Angelina Sondakh menganggap sangat mendesak pendidikan dan pengajaran berkaitan dengan peningkatan disiplin di segala bidang.
“Ini memang bagiannya budi pekerti `kan. Jadi, kita bentuk generasi baru yang lebih dan semakin berdisiplin, apakah itu disiplin berlalu lintas, menghargai ketepatan waktu dan menepati janji, membangun tenggang rasa termasuk budaya antre, belajar hidup dalam keberagaman dll,” ungkapnya.
Angelina Sondakh menambahkan, model pramuka dan aktivitas `outbond` merupakan alternatif pendidikan terbaik untuk pembentukan budi pekerti luhur serta karakter bangsa.
“Juga yang tak kalah pentingnya menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air, patriotisme dan spirit kebangsaan melalui berbagai modal pendidikan yang memasukkan unsur-unsur kearifan lokal, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, wisata pelajar ke kawasan perbatasan atau pulau terluar, menikmati alam indah ciptaan Tuhan dan seterusnya,” urainya.
Jika semua ini dikemas dengan menarik, menurut Angelina Sondakh, akan mampu membentuk sikap mental anak bangsa Indonesia yang dapat diandalkan, dan tentunya anti korupsi, mencintai rakyat serta sigap membela kepentingan bangsanya.***